Share

89. KEBENARAN (Mendengar dalam diam) (Bagian A)

IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU

89. KEBENARAN (Mendengar dalam diam) (Bagian A)

Sepanjang perjalanan aku hanya diam, dan tidak mengeluarkan sepatah katapun. Walau Arca dan Arga banyak berbincang dan membuat lelucon, tapi aku sama sekali tidak menanggapinya dan malah membuang muka ke arah jendela.

Menatap jalanan di luar sana dengan pikiran yang berkecamuk dengan hebat, kembali aku mengenang apa yang tadi Arca katakan di Rumah sakit.

Orang yang dicintai Arga adalah aku! Bagaimana bisa? Bagaimana bisa dia mencintai seorang wanita yang sudah memiliki suami, dan juga sebuah keluarga kecil?

Bagaimana bisa dia menjaga cintanya dengan sebegini rapat? Aku bahkan tidak menyadarinya, apa karena aku memang tidak peka? Atau karena aku memang selalu menatap Mas Farhan?

Sesekali mataku menatap ke depan sana, di mana Arga dan juga Arca tengah duduk sambil berbincang kecil, dan sesekali bertengkar entah karena apa.

Mereka terlihat akrab, walaupun adu mulut kerap terdeng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status