Share

Chapter 36 A

MIB-36

Azkio resah gelisah. Hari ini pikirannya tidak bisa dialihkan dari Zivanka. Termasuk kepada janin yang ada dalam kandungannya. Semenjak pisah rumah, mereka hanya bertemu 3 kali dalam seminggu. Itu pun saat ketemu hanya diam-diaman. Meski sesekali Azkio tetap mengusap serta mengajak perut Zivanka bicara. Selebihnya perang dingin terus berlanjut.

“Kak, aku mau buat pengakuan.” Suara Lily mengejutkan.

"Apa?" tanya Azkio menoleh sekilas.

Seperti yang disampaikan kepada Zivanka, Lily juga mengakui semuanya kepada Azkio. Ia sungguh siap dengan konsekuensi apabila harus dibenci.

“Astaghfirullah, Lily!”

“Sekali lagi maafkan aku.” Lily tertunduk dalam.

“Memalukan kamu. Tak ubahnya wanita jahiliyah. Munafik!”

“Kakak boleh memaki aku, memarahi aku. Aku terima dan memang salah."

“Sangat salah. Fatal, keterlaluan!"

“Oleh karena itu, Kakak harus segera baikan dengan kak Ziva."

“Tetap sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status