Share

37. HEBOHNYA DIMA DAN EKA

"Dek, bangun. Udah subuh," ucap Dika lembut, sambil mengelus pipi chubby istrinya.

Sentuhan lembut pria tiga puluh tahun itu, membuat Eka menggeliat manja layaknya putri malu yang ketika disentuh, maka akan terkantup.

"Heummmmmm .... entar lagi, Om. Aku masih ngantuk," erang Eka bernada manja seperti anak kucing yang malah bangun dan matanya masih terpejam erat, walaupun Dika sudah berusaha membangunkannya sedari tadi.

Dika menghela napas panjang. Kembali ia melihat jam dinding yang berada di sudut ruangan.

"Dek, udah jam lima. Kapan kamu mau bangun? Seharusnya hari ini kamu ke kampus kan?" Pria tiga puluh tahun itu, masih berusaha untuk membangunkan sang istri.

Kalimat demi kalimat coba Dika ucapkan. Namun, Eka masih enggan tersadar dari mimpinya.

"Ya sudah kalau kamu masih pengen tidur. Hari ini kita enggak jadi ke kampus. Kamunya aja malas bangun," sambungnya, yang kali ini nada suaranya sedikit ditinggikan.

Tiba-tiba Eka membuka matanya, seolah kalimat yang baru saja terucap l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status