Share

Ciuman Pertama

Kami akhirnya sampai di rumah mamanya Aiman untuk menjemput Gala. Di jam segini, pastinya Gala sudah tidur.

Tak terasa memang, acara pelantikan yang dilaksanakan dari pagi hari harus berakhir sampai jam tujuh malam. Makan-makan dan ngobrol berakhir sampai pukul sepuluh. Giman anggak hancur mukaku ini karena dempulan bedak?

Sudah dipastikan besok pasti akan tumbuh jerawat.

Dan oh ya! Sepanjang perjalanan ke rumah mama, kami berdua diam membisu. Ini semua terjadi karena Aiman yang meluk-meluk aku di parkiran mobil. Sudah nyaman karena baru pertama kali rasanya dipeluk guling hidup, tiba-tiba Aiman mendorongku dengan kasar untuk mengakhirinya. Padahal si beliau ini yang duluan main peluk! Tapi habis itu aku bagai tebu! Habis manis sepahnya dibuang.

“Kenapa lagi sih?”

“Ayo pulang,” perintahnya yang langsung memutar ke tempat duduk kemudi.

Dan sampai di rumah mama, kami masih berdiam diri. Entah apa yang dia pikirkan sejak tadi, yang jelas aku lelah karena kegiatan hari ini. Jadi…aku ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status