Share

Bab 29

Sabtu yang ditunggu akhirnya tiba. Airlangga mengenakan pakaian santai. Kaos berwarna hitam tanpa kerah dengan celana panjang menjadi pilihannya. Tuan Ekadanta memakai kemeja berwarna biru tua dan celana bahan berwarna gelap.

Herman sudah duduk dibalik kemudi setelah memastikan kondisi mobil layak untuk digunakan perjalanan jauh. Bensin sudah diisinya full, kartu e toll pun sudah diisinya. Tak lupa dia menyiapkan empat botol air mineral di sisi kanan kiri untuk kedua majikannya.

“Gak usah ngebut bawanya, Pak.” Airlangga mengulas senyum seraya membuka pintu mobil dan duduk di kursi belakang.

“Asiaaap, Bos!” Herman merapatkan empat ujung jari ke ujung alis sebelah kanan. Lalu dia membukakan pintu belakang yang satu sisi lagi ketika Tuan Ekadanta hendak masuk.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, Airlangga berulang mengusap layar gawai dan berbalas pesan. Satu minggu sudah rindu untuk bertemu itu terpendam. Rasanya seperti ada yang kurang. Ada bagian dari dalam dada yang hilang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Binti Suciati
ih seru bnget,tp sayang koinku habis...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status