Share

SEBUAH NAMA

“Jadi kau yakin kalau mereka Dark Demon?” Vin bertanya pada Ian. Hari berikutnya, mereka berkunjung ke rumah Ian, Orion akan menyusul sebentar lagi.

Bisa dibayangkan bagaimana ramainya rumah Ian ketika Enzo dan Azlan berkejaran di halaman belakang kediaman Ian yang luas. Dua pria itu duduk di balkon lantai dua yang terbuka mengarah ke bagian belakang rumah.

Dari sana Vin dan Ian bisa melihat bahagianya Enzo dan Azlan waktu bermain bersama. Sangat menyenangkan. Vin menarik sudut bibirnya, melihat senyum Enzo yang begitu lepas.

“Aku yakin, meski sedikit ragu. Tahu sendiri kalau klan itu sudah lama tak terdengar kabar beritanya. Ada yang bilang mereka sudah habis. Ingat tidak yang aku pernah menembak Jorge hari itu. Aku yakin dia sudah mati.”

Vin cukup tahu mengenai kejadian itu. Jorge pemimpin Dark Demon ingin mencelakai Faaz, putra mahkota negara M. Putra Lyn, cinta pertama Ian sebelum bertekuk lutut pada Lyli, maknya singa.

“Kalau dia berhasil lolos?” pancing Vin, alis Vin terang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status