Share

Rencana

Setelah menunggu beberapa menit wanita paruh baya itu kembali dengan sepiring nasi penuh.

"Ayo Pak, dibuka pagarnya." Satpam itu langsung melakukan titah sang bos tanpa menunggu lagi.

"Sini masuk dan duduk di pos," ajak wanita paruh baya itu lagi.

Aku cepat-cepat masuk, tak akan kusia-sia kan kesempatan emas ini, tentunya karena perutku sudah meraung-raung juga sejak tadi.

"Makan ya, habiskan," ucapnya lagi dengan wajah penuh rasa iba.

Hap hap hap. Secepat kilat kumakan nasi dan ikan mas goreng serta tumis sayuran yang sangat lezat di lidah itu.

"Pelan pelan aja Mbak, kalau masih lapar nanti saya kasih lagi," ucapnya lagi.

Aku memelankan pekerjaanku. Sambil melahap sepiring nasi itu dengan pelan, otakku mulai bekerja.

"Tampaknya wanita ini baik sekali dan mudah tersentuh hatinya, kalau aku manfaatkan saja bagaimana? Aku akan terus berpura-pura jadi orang gila agar mendapatkan simpatinya, hmm mungkin itu akan sangat menguntungkanku."

Aku manggut-manggut sendiri sambil terus memikirkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status