Share

Bab 66

"M-maaf, Pak. Tapi, saya boleh bertanya, gak?" ucap Ayleen takut-takut.

"Tanyalah," sahut Abraham penasaran bersama degup jantungnya yang berdetak semakin kencang.

"Itu ... kejadian tadi malam, apakah Bapak tidak mengingatnya sedikit pun?" desak Ayleen.

Abraham bungkam, matanya menatap lurus pada Ayleen yang seketika ikut gugup, menahan tegang. "Tidak." Lelaki itu berujar tegas.

Ayleen seketika menghela napas lega, mengusap dadanya, sedikit tersenyum.

"Kenapa kamu terlihat lega seperti itu? Apa itu berarti, tidak ada yang terjadi di antara kita?" tanya Abraham, sedikit berbinar.

"Iya, Pak. Tidak ada," sahut Ayleen, tersenyum lebar.

"Oh, syukurlah. Saya takut telah bertingkah aneh padamu saat sakit. Karena jujur saja, saya suka bertingkah manja. Jadi saya sangat senang mendengar ucapan kamu ini," ungkap Abraham senang.

Namun, tatkala dirinya melihat perubahan signifikan reaksi Ayleen, lelaki itu kembali diserang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status