Share

Bab 43 - Tak Semudah Itu

Maxi tidak bisa mengendalikan amarahnya lagi saat melihat Flower tergeletak menyedihkan di depannya. Dia sudah tak bisa bersandiwara lagi. Para pria berengsek itu harus segera merasakan akibatnya. 

Maxi berdiri kemudian memutar tubuhnya  menghadap pria-pria yang sedang meringis karna pukulannya. Mereka tertawa mengejek melihat luka di punggungnya, dan tertawa keras saat melihat Flower yang tergeletak tak berdaya dengan tubuh mengenaskan di lantai. 

"Sudah kukatakan jangan menyentuhnya berengsek!"

Dor! Dor! Dor! Dor! Dor!

 Hilang sudah tawa pria-pria biadab itu. Dengan gerakan tak terduga, Max mengambil senjatanya yang tersimpan rapi di balik rompinya dan menembak mereka tepat di kepala hingga nyawa mereka tak akan bisa terselamatkan. 

"Kalian salah bermain-main denganku. Sudah kuperingatkan, tapi kalian terlalu sombong dan naif. Sungguh ironi karena kalian tidak tau sedang berhadapan dengan siapa. Dan peluru murahan ini ..." Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status