Share

62

Melihat reaksi mama, papa dan kakaknya, si Biman muda menghela. Dia tidak langsung menjelaskan maksud perkataannya, namun beranjak dari sofa karena tak berminat melanjutkan pembicaraan. “Ya, silakan. Aku juga nggak mau menikah gitu aja. Aku bakal minta dia untuk buktiin kalau dia bisa jadi mamanya Bian baru menikah. Aku nggak mau Bian diasuh sama orang yang salah.”

Sepertinya sifat kebapakan si bungsu mulai tumbuh.

Adrian meninggalkan ruang tengah. Tak terlalu peduli bagaimana akhir pembicaraan karena dia sudah mengatakan apa yang ingin dia sampaikan. Tak perlu basa-basi mengajukan diri menemukan keluarga Wibowo, pun dia malas ke sana. Tidak mood. Tidak mau bertemu si gadis bernama Naomi.

Si Biman muda berjalan ke arah kamarnya, namun berhenti di depan pintu ruangan di sebelah kamarnya yang terbuka. Melihat si pengasuh yang merapikan kasur si gembul. Ah, sebelum acara pembicaraan serius di ruang tengah di mulai, Bia membawa Bian ke kamar untuk di tidurkan. Mungkin si gembul sudah lela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status