Share

Bab 39 | Special Day

“Ya, resep asli Purwakarta, Mas,” jawab pramusaji.

“Berapa seporsinya Kang?”

“Lima puluh ribu. Mau berapa porsi, Mas.”

Sagara teringat Mama dan Papa dan semua anggota keluarga. Dia pun memesan agak banyak.

“Tiga porsi deh.”

Setelah menunggu sekian lama, Sagara akhirnya meluncur pulang dengan hati yang riang. Dia membawakan satu porsi untuk istrinya, dua porsinya lagi di taruh di meja makan. 

Kalau nggak dimakan sekarang, bisa dimakan besok, kata hati Sagara.

Sagara segera masuk kamar. Di sana istrinya sudah menunggu. Di hadapannya lengkap ada sepiring nasi.

“Ini, Yang. Maaf ya, agak lama tadi motornya mogok,” ujar Sagara.

“Alhamdulillah, akhirnya dapat juga.”

Safira pun menikmati Sate Maranggi dan nasi dengan lahap.

“Kamu makan bareng sama aku ya,” pinta Safira.

“Lha kalau gitu aku jadi ngidam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status