Share

107. Lehermu Cantik...

Alina akhirnya setuju untuk pulang bersama Zayyad. Ia sadar diri, sebagai seorang pengangguran yang tidak punya sepeser uang pun di tangan, bagaimana dapat melanjutkan hidup? Sedangkan untuk makan dan biaya sehari-hari saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Ia juga tidak mungkin terus-menerus merepotkan Maya.

Di samping itu ia merasa, Zayyad sepertinya sudah jatuh hati padanya. Kenapa tidak ia manfaatkan saja perasaan pria itu untuk kesenangannya?

"Tiket pesawatnya sudah ku pesan, kita akan berangkat sekitar pukul sepuluh pagi..."

Alina hanya menganggukkan kepalanya. Dalam hati, ia merasa sangat iri dengan cara hidup Zayyad. Ia untuk pulang pergi dari kota Z ke Y saja hanya dapat mengandalkan tranportasi darat yang terbilang cukup ekonomis, meskipun memakan waktu yang lama. Tapi Zayyad dengan mudahnya menggunakan transportasi udara seakan-akan itu hanyalah angkutan umum biasa.

Tok..tok...

Terdengar suara ketukan di pintu depan.

"Se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status