Share

19. Tanpa Obat Tidur

"Minggir!" Sesampai di depan pintu bilik kecil itu, Alina terus mendorong Zayyad ke samping. Ia tampak sangat terburu-buru masuk kedalam. Zayyad memegang lengannya yang agak sakit karena kebentur gagang pintu. Ia tertawa miris dalam hati, melihat tingkah laku wanita itu.

"Kasur ini adalah milikku!" Alina melompat keatas kasur. Membentang kedua tangannya lebar-lebar menguasai kedua sisi kasur yang lumayan luas. Zayyad yang melihat itu, mengerjapkan matanya terheran-heran. "Dan kau mesum-"

Zayyad membulatkan matanya.

"Tidur di bawah!"

Zayyad setelah mendengar itu, mukutnya setengah terbuka. Kedua tangannya terkepal, menekan rasa kesalnya. "Tapi aku adalah pemilik tempat ini, kenapa jadi kau yang mengatur?"

"Aku tidak mengatur! Aku hanya mengatakan aku akan tidur di sini dan kau tidur di bawah"

Itu sama saja! Zayyad memutar bola matanya.

"Tidak! Kau yang tidur di bawah, aku tidur di sini" Zayyad menarik selimut, memaksa Alina yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status