Share

26. Bukan Kucing Mu

Zayyad mengambil panci, meletakkannya di bawah pancuran air. Setelah penuh, ia mematikan keran. Dan membawa panci berisi air itu untuk di panaskan di atas kompor. Menarik nafas dalam-dalam, ia menghelanya perlahan. 'Sebenarnya apa yang wanita itu coba lakukan selarut ini?' Tanya Zayyad dalam hatinya. Ia sama sekali tidak dapat menebak jalan pikir wanita itu.

Berjalan kearah kulkas, ia membuka pintu lemari pendingin. Lalu mengambil sebotol air. Sesaat, kata-kata kakeknya beberapa waktu yang lalu. Kembali terngiang di benaknya.

"Ingat, dalam diri kalian ini memiliki luka masa lalu yang tak jauh berbeda! Ini akan membuat kalian lebih memahami keadaan satu sama lain. Siapa tau dengan kalian bersatu seperti ini, kalian dapat menjadi penyembuh bagi satu dan yang lainnya"

Menutup pintu kulkas, Zayyad tertawa kecil. "Pft! Penyembuh bagi satu dan yang lainnya, katanya? Aku tidak tau darimana kakek mendapatkan kepercayaan diri yang tinggi untuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status