Share

30. Takut Bukan Benci

"Alina, suami mu sungguh datang untuk menjemput mu kembali ke kota Y!"

Maya berseru sedikit keras.

"CEO sibuk sepertinya punya waktu untuk menjemput mu?" Matanya berbinar menatap takjub dan sekaligus iri kepada Alina.

"Ah, kau baru saja pergi dari kota Z, tapi suamimu sudah tak tahan untuk menjemput mu! hi..hi.." Maya terus saja berceloteh dan terkikik.

Wanita itu sama sekali tidak sadar, kata-katanya tadi sudah mengundang perhatian ribuan pasang mata kearah mereka.

Alina menyadari bahwa anak-anak itu mulai menatap kearahnya. Ia tidak tahu harus bersikap apa. Menatap kosong ke wajah ceria Maya yang polos, ia tidak tahu harus marah atau menangis karena temannya yang satu itu.

"Apa? Jadi mobil keren itu adalah milik dari suaminya bu Alina"

"Suami Bu Alina datang menjemput nya kemari? Ah, itu sangat manis"

"Kalian dengar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status