Share

Gagal lamaran (27)

"Gue yang lihat duluan!" teriak Zia sembari berdiri.

"Oh, ya udah," kata Fabio tersenyum lalu memberikan gelas yang tadi ia minum kepada Zia, dengan keadaan kosong.

Plak!

"Maksud lo apa!" bentak Zia, setelah memukul kuat meja makan.

Semua orang yang berada di meja makan melihat kearah Lazia, sejak Lazia bertingkai dengan Fabio. Luna, ibunda Fabio. Benar-benar ilfil di buat Lazia, tapi tidak dengan Yuda ayah Fabio, dia hanya tersenyum dan tertawa melihat tingkah laku dari Lazia.

"Zia," ucap Sopandi.

"Lo itu emang cowo aneh!"

"Gue benar-benar benci sama lo."

"Zia," ucap Sopandi menaikan intonasi suaranya. Tapi Zia pura-pura tidak mendengar.

"Kenapa cowo kaya lo harus ada di dunia ini," caci Lazia kepada Fabio. Fabio hanya bisa tersenyum membalas semua cacian Lazia.

"Cukup!" sahut Luna emosi dengan cepat sembari berdiri.

"Fabio ayo kita pulang! Bunda udah nggak tahan." Lazia kembali duduk dengan senyum miring di wajahnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status