Share

Bab 16. Dukungan Sahabat

Hari ini Santi tetap datang, tentunya dengan langkah yang lebih ringan. Namun, ibu tidak ikut bersamanya. Dia bilang, ibu mertuaku ini ada arisan di kelurahan. Di usia beliau, memang berkumpul dengan orang banyak menjadi hiburan untuknya.

Adik iparku ini juga mengirim kabar kalau di marketplace banyak respon positif, bahkan sudah ada pesanan yang masuk. Ini menambah lebar senyum kami. Semangat menjadi membara, ternyata masih ada harapan bagi kami untuk melanjutkan usaha ini.

[Fika, aku dan Wiwin siang ini mampir ke rumahmu, ya]

[Tidak usah repot-repot. Siapkan saja, kopi, jajan, makan siang, dan bontotan]

Pesan whatsapp masuk dari Nurul, ditutup emoticon tertawa terbahak-bahak. Memang, sahabatku itu suka bercanda. Walaupun mereka termasuk orang yang berhasil, tetapi tetap tidak malu bersahabat denganku. Nurul yang berhasil dengan toko bahan kue, dan Wiwin yang disibukkan menjadi istri pejabat.

‘Pekerjaan harus aku selesaikan cepat, sebelum mereka datang.’

Aku kembali ke aktifitasku se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status