Share

Bab 45. Cerewet Tapi Sayang

Makan bersama malam ini menjadi lebih ramai. Apalagi Lisa, dia tak henti-hentinya melontarkan kata sedap saat menikmati rendang daging titipan neneknya itu. Aku mengambil beberapa foto yang menggambarkan kegembiraaan ini dan mengirim whatsapp ke Mama.

[Ma, terima kasih. Rendang dagingnya enak banget. ], send.

Lisa yang mendapatiku memegang ponsel langsung menyeletuk, "Ibuk kirim pesan ke Nenek? Caranya gini, kita kirim video. Jadi kelihatan kalau kita seneng banget. Sini, Lisa yang kirim."

Dia meraih ponsel yang aku sodorkan. Kemudian mengarahkan layar ke wajahnya sambil berkata, "Ini Lisa. Lisa sukaak banget masakan Nenek. Enak." Di menunjukkan suapan nasi dengan lauk rendang di mulutnya.

"Semuanya seneng, Nek. Kapan Nenek main ke rumah Lisa. Lisa kangen didongengin Cindelaras, sambil tiduran dan dinyanyikan lagu jawa," ucap anak perempuanku itu menyampaikan kerinduan.

Dia diam mengambil napas sejenak, dan berkata kembali, "Eh, rendangnya top markotop! Terima kasih, ya, Nek. Tuh l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status