Share

Bab 14. khilaf kembali

Ardi diam saja atas keras kepala Laras.

"Dengar , kau masih muda, perjalananmu masih panjang. nggak harus sampai di sini saja, Laras." Mama sudah senewen pada Laras.

Pertengkaran ini, akhirnya Ardi mengajak anak dan ibu mertuanya ke sebuah tempat, agar cafenya terhindar dari pertengkaran Laras dan mamanya.

"Mah, Laras sudah besar, sudah boleh kan mengambil keputusan sendiri. aku merasa bego aja kalau berada di rumah itu. serba-serba ngga di anggap!" berang Laras sambil bersedekap.

"Siapa yang tak anggap kamu, Laras? semua mama buat seadil-adilnya, makan sama, mama tak membedakan kalian." Kartika semakin memanas.

Ardi sebenarnya tahu kegundahan hati ibu mertuanya ini, sepertinya ibu Kartika tahu sepak terjang segalanya. Kartika terlihat tak peduli dengan anaknya. tapi sebenarnya dia mengamati dan mulai mengendus kesalahan yang sudah terjadi.

Ardi merasa malu sendiri, akhirnya.

"Nanti, aku bicara lagi dengan istriku,mah. "

Mendengar Ardi bicara tentang 'istrinya' ada terbersit cemburu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status