Share

Kejutan

"Gimana? Udah selesai urusan sama si Wira?" tanya Mbak Linda saat aku sedang mengendarai mobil.

"Udah. Besok, aku dan Weni bakalan kumpul kembali, Mbak. Sama anak-anak."

Ah, senang sekali rasanya.

"Bagus. Mbak suka sama cara kamu sekarang. Lebih tegas. Jangan sampai berbuat kesalahan lagi. Ingat."

"Pasti, Mbak."

Aku melirik Rea. Dia sejak tadi terlihat gembira. Untung sekarang sedang libur panjang, aku bisa mengajak Rea kemana saja.

"Nanti malam, aku mau ambil barang-barangnya Weni, Mbak. Mau ikut, gak?"

"Boleh. Jemput aja nanti."

"Oke. Makasih, Mbak."

Sepanjang perjalanan, aku tersenyum. Masalah ini akan selesai baik-baik.

Kami sampai di rumah. Aku sudah menyiapkan pembantu dan babysitter untuk membantu Weni di rumah.

"Papa ke tempat kerja dulu, ya, Sayang." Aku mencium kening Rea.

"Kapan kita jemput Mama, Pa?" tanya Rea sedikit sedih.

Aku tersenyum, mencubit pipinya pelan. "Besok. Nanti malam, kita ke rumah Mama. Sekalian beli es krim."

"Asik. Makasih, Papa." Rea memelukku s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status