Share

Keputusan Bang Wira

"Kok bisa, Ndre?" Mbak Linda menghampiriku. Di belakangnya ada Kak Anton juga.

"Gak tau juga, Mbak. Mama tiba-tiba pingsan."

Padahal, aku penyebabnya.

Sebenarnya, ini bukan sepenuhnya salahku. Mama yang memaksaku. Bagaimana tidak, masa aku harus selalu mengikuti kata-kata Mama.

Memangnya, aku ini boneka? Aku capek menghadapi Mama sendirian.

"Masalah Weni?" tanya Mbak Linda sambil menepuk pundakku.

Aku tersenyum tipis. Tidak menggeleng, juga mengangguk. Mbak Linda melirik Ayna yang berdiri di sebelahku.

"Siapa?" bisiknya sambil melirik Ayna kembali.

"Mama mau menikahiku dengan wanita itu, Mbak."

"Oh." Mbak Linda menganggukkan kepala.

"Ehm." Beberapa detik setelahnya, Mbak Linda berdeham cukup keras, membuat kami menoleh semua. "Istri kamu udah nunggu kayaknya, Ndre. Pulang aja. Biar Mbak sama Kak Anton yang nunggu."

Mendengar itu, aku mengernyit. Bagaimana ceritanya Weni menungguku?

"Ayo." Mbak Linda melotot, menyuruhku mengikutinya.

"Jaga Mama sebentar, Mas," kata Mbak Linda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status