Share

Chapter 32

"AAARGGH!"

Richardo menjerit keras ketika mendengar suara tembakan yang menghantam keheningan. Tubuhnya membeku sejenak, namun dia tidak merasakan apapun dalam dirinya.

"Hah, aku masih hidup!"

"Aku masih hidup!"

Ternyata, peluru itu tidak mengenainya, melainkan menembus dinding gedung di belakangnya. Kenzo tersenyum sinis saat melihat si pecundang yang begitu lega karena ia baik-baik saja.

"Jangan senang dulu!"

Suara Kenzo di depannya membuat Richardo tersadar, jika bahaya masih mengintainya.

"Padahal aku ingin sekali membunuhmu sekarang! Tapi, kasian peluruku harus menembus tubuh pecundang sialan sepertimu!"

"Lepaskan aku, Kenzo! Lepas!"

"Aku menyerah! Aku mohon, lepaskan aku!"

Tubuh Richardo mulai menegang ketakutan. Kenzo tidak pernah main-main dengan ucapannya. Bodohnya, dia mengatakan semua rahasia yang sudah berhasil di tutupi kedua orang tuanya rapat-rapat. Membangkitkan amarah singa ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status