Share

Chapter 42

Esok pagi, sinar mentari menyinari koridor rumah sakit, menciptakan bayangan di dinding putih. Haris baru saja tiba di rumah sakit tempat Gabriella dirawat.

Di sana, di sudut ruang tunggu, ia melihat dua sosok familiar, Marko dan Digo. Kedua pria itu segera mengangkat kepalanya dan membungkukkan tubuh mereka dengan hormat saat melihat Haris mendekat.

"Tuan Haris!" sapa keduanya.

"Di mana Kenzo?" tanyanya mengedarkan pandangan, namun belum menemukan seseorang yang ia cari.

"Tuan semalam pulang, karena harus menemani istrinya. Kami akan segera menghubunginya!"

"A-apa? Istri?"

Haris membelalakkan matanya, seakan tidak percaya pada apa yang baru saja didengarnya dari Digo. Pertanyaan itu menyelinap ke dalam benaknya. Kapan Kenzo menikah? Bagaimana mungkin dia tidak tahu?

"Iya, Tuan!"

Kemarahan sudah tercetak jelas di wajahnya. Ia benar-benar merasa tidak senang mendengar kenyataan itu. Sebab ia sudah meminta Kenzo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status