Share

Bab 23. Ya Sudahlah, Mau Menikah

"Apa ini?" tanya Freya.

"Baca saja dan lakukan."

"Frey, bantu untuk meyakinkan Salma mau menerima pernikahan. Kasihan dianya kalau diambang kebingungan. Kamu kan anak pesantren. Pasti tahu dong tentang membahagiakan orang tua. Apa kamu juga tidak kasihan melihat Salma masih seperti terbebani?"

Freya mengangguk sendiri. Kali ini Fariz memang benar. Ia mencoba bicara dengan Salma setelah Fariz juga bicara terlebih dahulu.

"Sal, sini!" teriak Fariz.

"Apa? Sudah mau masuk," ucap Salma.

"Sebentar aja Sal," ucap Freya.

"Sal, aku tahu kamu berusaha santai. Tapi jiwa kamu nggak bisa bohong. Kamu pasti terselip pikiran perjodohan. Terima aja, kita belajar bersama. Kamu boleh benci dengan sikap burukku, tapi tidak dengan orang nya, kan?"

"Saatnya ujian jam pertama dimulai. Kling … kling …"

Hanya diam yang ada setelah mendengar ucapan Fariz. Salma telah mendengar pengajuan yang berada di pihak papanya dari berbagai penjuru. Tinggal Freya yang belum mengusulkan untuk menerima pernikahan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status