Share

Bab 24. Pudar Menitik

"Aku tidak bisa mengajar ala pesantren dengan mengajar langsung di depan mata materi-materi layaknya ustadz ustadzah."

"Lalu?" tanya Salma.

"Istriku yang mengurusi hal itu. Aku lewat musik aja deh," jawab gus Barra.

"Hah? Begitu toh. Masya Allah. Terus siapa istrinya?" tanya Salma.

Ternyata masih sama seperti kebiasaan gus Barra. Ia merilis beberapa lagu sebagai cara dakwahnya. Memang saat itu ia sudah punya lebih dari lima lagu yang banyak disukai dari berbagai kalangan.

Bisa dibilang, dia itu artisnya yayasan Al Jabbar. Freya semakin perih saja mendengar percakapan itu. Move on secepatnya, ternyata tidak gampang untuk Freya.

"Kamu kenal kok dengan calon istriku itu, bahkan sering bersama dia." Gus Barra membuat Salma dan Freya melotot

Kesedihan Freya hilang seketika. Freya dan Salma saling pandang. Salma curiga yang dimaksud ialah sahabatnya sendiri yaitu Freya.

"Tapi, aku cuma dekat banget kan sama Freya, apa artinya …"

"Itu kan yang banget, tapi nggak mungkin kalau teman d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status