Share

Bab 32. Kebelet

"Takutnya kamu kebangun lagi kalau aku ke kamar mandi. Tapi gak baik pula nahan kebelet seperti ini. Maaf ya Cama, aku tidurin kamu di kasur dulu," ucap Fariz.

Fariz segera ke kamar mandi. Setelah selesai, ternyata Salma terbangun kembali. Salma tidak suka karena terbangun kaget dan tidak ada Fariz di ruang itu.

"Cama, maaf ya, Capa kebelet," ucap Fariz.

Salma hanya diam dan cemberut dengan posisi duduk memeluk gulingnya. Tiba-tiba rasa kesalnya ke Fariz naik seratus delapan puluh derajat.

"Maaf ya, jangan cemberut dong!" ucap Fariz.

Masih tetap diam dan enggan menoleh ke Fariz. Fariz jadi bingung mau bagaimana lagi. Mata Fariz juga sudah mulai ngantuk.

"Maaf, Sayang … Capa nggak bermaksud bangunin kamu," ucap Fariz.

Salma merasa ada yang tidak beres dalam dirinya. Perut dan pinggangnya terasa sakit. Lalu, ia mengingat-ingat tanggal ia saat bulan lalu datang bulan.

"Capa, Cama mau ke kamar mandi," ucap Salma.

"Iya … udah nggak ngambek, kan? Terus, mau dianterin ke kamar mandin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status