Share

Bab 38. Hadirnya Rasa

Fariz tidak menjawab. Mami Reva takut dengan wajah Fariz yang, sepertinya marah dan mengajak Salma. Namun, papinya Fariz mencegah maminya Fariz yang mau menyelidiki.

"Capa kenapa wajahnya jadi garang lagi? Ini sebenarnya mau kemana?" tanya Salma.

"Ke taman," jawab singkat Fariz.

Sampainya di taman belakang rumah, Fariz mengajak duduk di kursi yang telah disiapkan. Fariz bilang ke Salma kalau ia tidak suka panggilan sayangnya tidak dipakai.

"Cama, jangan diulangi lagi manggilnya Pak CEO!" seru Fariz.

"Ada asap tuh ya ada api, Capa!" seru Salma tak kalah ketus.

"Oooo, cemburu? Hahaha …" tawa Fariz.

***

"Cama, dandannya jangan cantik-cantik!" seru Fariz saat menunggu Salma berdandan karena hari itu pertama kalinya ia ke kampus, tapi belum masuk kuliah.

Salma bersama Fariz masih mendaftar ulang ke kantor kampus. Akhirnya impian Salma kuliah di bidang dakwah terwujud. Meski harus jadi istri saat itu, ia terus belajar untuk ikhlas.

"Bukannya dandan dan gak dandan tetap cantik?" tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status