Share

Bab 41. Fariz Sakit

"Apa kamu lupa nasihat gus Barra?" tanya Fariz membelai kepala Salma.

"Ingat! Tapi kamu keterlaluan, kamu mengabaikan dan mengecewakanku," ucap Salma.

"Kita duduk lagi di sofa! Pintunya sudah Capa kunci. Nggak ada yang berani gangguin lagi," ucap Fariz.

Salma mau duduk kembali. Namun, ia tetap cemberut. Rasa cemburunya masih akut di jiwa Salma. Meski ia seharusnya menyadari juga kalau sewaktu-waktu suaminya ada meeting, tapi itu sudah dibungkus dengan rasa cemburu Salma saat Fariz meninggalkan rangkulan begitu saja dan menghampiri wanita seksi yang super caper.

"Cama, dia itu bukan siapa-siapa Capa. Capa juga tidak tergoda sedikitpun. Oke, Capa salah tadi nggak bilang apa-apa ke Cama dan beranjak menghampiri dia. Niat Capa apa, coba? Biar dia cepat keluar. Maafin yaaa?" Fariz menjelaskan dan meminta maaf.

Hanya diam saja yang didapatkan oleh Fariz. Ia mencoba menjelaskan lagi. Tapi, kepalanya tiba-tiba sakit dan membuat Salma menjadi khawatir.

"Ayolah jangan berlanjut merajuknya!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status