Share

Bab 92. Rengekan Sepupu dan Keponakan

"Hehe … minggu ini Humaira kan ada lomba sholawat sama qiro'ah juga di kota sebelah. Ya kan pasti ada tuh Cogannya, Humaira kedipin doang kok, tapi ya … fatal seminggu kena sidang terus," ucap Humaira dengan tawa kecilnya. 

"Benar-benar kamu tuh. Matanya dijaga dong, itu maksiat mata namanya. Terus, usah berkali-kali disidang gak ada kapoknya kamu? Apa kamu ini minta dihukum?" Salma jadi geram mendengar sepupunya berperilaku seperti itu. 

"Yee, jangan serem gitu dong, Kak. Namanya juga gak betah, udah untung aku gak pacaran," jawab Humaira. 

"Memangnya ada yang mengajakmu pacaran?" tanya Salma. 

"Anak sini, ya tentu banyak," jawab Humaira. 

"Santri juga?" tanya Salma. 

"Sebagian sih, iya."

Humaira tidak sadar bahwa Salma bertanya untuk menjebak dan mengetahui seluk beluknya. Ia tidak ingin kecer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status