Share

Terkuak Dalang

"Ckck! Lama sekali hem?"

Devan berdecak saat Dela menghampirinya. Melingkarkan tangan di lengan Devan, lalu menyunggingkan senyum manisnya.

Cecil yang melihatnya, mengeratkan gigi dengan geram. Refleks, tangannya juga ikut melingkar di lengan Aris.

Aris yang diperlakukan seperti itu, jadi salah paham. Dia pikir, Cecil memang memberi lampu hijau padanya, sementara Devan sendiri menatap Cecil dengan tatapan entah.

Dela yang melihatnya, terlihat sangat senang. Gadis itu juga berusaha mengompori Devan.

"Eh, ada Cecil dan Aris juga di sini? Kalian mau ke mana?"

Bukan mereka, tapi Devan yang menyahut. "Mereka ingin makan siang berdua. Berhubung kita juga mau melakukan hal yang sama, aku pikir ... kenapa gak double date saja?"

"Ah, double date ya? Cukup seru. Kita pergi ke restoran depan saja. Di sana sedang ada menu baru dan langsung jadi best seller."

Aris pun membuka suara. Padahal, niatnya hanya ingin makan berdua. "Ah, ya. Cecil sudah bilang tadi. Jadi, tujuan kita memang ke sana. Terim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status