Share

Chapter 16: First Love Edmund?

One day before Earwen's birthday.

Suasana kerajaan di pagi hari ini penuh keributan, dari para pelayan yang berbondong-bondong membawa makanan untuk di hidangkan di paviliun utama dan para pengawal yang sibuk menjaga tempat. Sebelum pintu gerbang utama dibuka di pukul delapan pagi.

Meskipun Edmund hanya mengundang rakyatnya saja, bahkan ia tidak mengundang kedua orang tua Earwen. Entahlah, Edmund benar-benar tidak ingin kedua mertuanya itu datang.

"Yang mulia, jam sudah menunjukkan pukul 8," ucap Jack.

"Buka gerbang utama," perintah Edmund.

Jack mengangguk dan memerintah kepala pengawal untuk membukanya. Pintu gerbang utama terbuka dan menampakkan sosok rakyatnya dengan wajah gembira seraya menenteng bingkis kado, mungkin untuk Earwen, pikirnya.

Edmund berjalan masuk kedalam paviliunnya. Ditengah-tengah perjalanannya Edmund berpapasan dengan sosok wanita yang nyaris sempurna dengan balutan gaun putih yang sangat mewah dan liontin itu, liontin yang dipilihnya kala itu.

"Yang mulia, se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status