Share

Balap Motor

Setelah menyelesaikan meeting pentingya di sebuah Hotel, Ardhan kembali ke kantornya karena masih ada hal yang harus dia kerjakan. Bertemu Leon dia jadi teringat bahwa dia memintanya membantu mengambilkan motornya di rumah keluarga.

“Tante nanya buat apa motormu?” ujar Leon menyerahkan kunci motor itu pada Ardhan.

“Kau jawab apa?”

“Buat balapan liar ngrebutin cewek cantik!” Leon becanda yang segera ditimpuk pensil Ardhan. “Astaga, aku cuma becanda. Ya mana mungkin aku bilang demikian. Tahu sendiri kan nyokapmu itu kalau mengintrogasi sampai kakek-nenek yang sudah meninggal puluhan tahun lalu kesangkut juga.”

“Lebay Lu!” gumam Ardhan menatap kunci motornya.

“Serius pakai motor lamamu?” Leon bertanya lagi, motor Ardhan jarang kepakai, bisa jadi ada onderdil yang mulai bandel.

“Hmm!” hanya itu jawaban Ardhan, dia kembali memikirkan banyak kemungkinan di kepalanya.

Leon bisa melihat temannya itu tampak risau lalu mencoba berbicara baik-baik. Apapun alasannya, mempertaruhkan seorang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status