Share

Memalukan

Alea sungguh masih shock karena kejadian itu. Dia gelisah dan merasa teramat malu kalau si kecil Laila akan bercerita ke yang lainnya. Mau ditaruh  mana mukanya.  Pria ini harus tanggung jawab atas apa yang terjadi. Alea gemas sekali padanya yang sampai bisa sembrono itu. Bagaimana bisa pintu depan masih di buka saat mereka begituan.

“Ya biasanya juga gak ada yang datang. Orang kita jarang bertetangga,” gumam Ardhan karena Alea sejak tadi komat-kamit sebal.

“Malu, Kak!” rengek Alea menutup wajahnya. Apa dia bisa menghadapi Kamila dan yang lain setelah ini?

“Kenapa sesedih itu? Taruhan deh, mereka pasti sangat bahagia kalau mendengar kita begituan. Kalau sampai Laila cerita sama Mama, aku yakin Mama akan bikin syukuran besar-besaran.” Ardhan mencoba membuat Alea tidak secemas itu.

“Bohong ah, ngapain juga bikin syukuran besar-besaran karena itu? Malah jadi malu lha kita!”

“Masih untung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status