Share

Dia Seorang Sniper

POV Author

“Mas …”

“Hm?”

“Ini soal masa lalu,” ujar Zendaya, ia menelan salivanya dengan susah payah.

Kening Fadil berkerut, “Masa lalu siapa?”

“Masa laluku dan keluargaku. Aku ingin kamu tahu, menyembunyikan sesuatu darimu itu sangat menyiksa. Itu sama saja seperti beban yang terus berada di pundak.”

Senyum di bibir Fadil membuat Zendaya semakin merasa bersalah.

“Kalau itu masa lalu buruk tidak usah dikatakan.” Lebih dulu Fadil bicara, ia sudah tidak akan lagi peduli masa lalu istrinya seperti apa karena yang terpenting adalah sekarang dan masa depan.

Jika kisah masa lalu bisa membuat keretakan dalam rumah tangga lebih baik tidak usah diceritakan. Prinsip Fadil memang seperti itu. Saat Zendaya pertama kali mengungkap soal keluarganya juga ia memang kecewa tapi tidak berlarut-larut karena memang Zendaya memiliki alasan.

“Tapi aku merasa terbebani, Mas.”

“Anggap saja Mas sudah tahu, sayang.”

Zendaya menghela nafas panjang, “Aku tidak mungkin pura-pura seperti itu. Anak kita sudah mau d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status