Share

Chapter 19 - Makan Siang

“Huahh~”

Memandangi indahnya hamparan ladang yang tampak begitu memesona dari tapakan pematang sana, dengan banyaknya tanah yang terlihat seperti dibajak di hari-hari kemarin, … mata Qilistaria tampak begitu berbinar-binar.

Banyak tanah yang dicangkul dan digunduk sebaris-sebaris memanjang, membingkai tanaman muda yang baru tumbuh.

“Tanaman apa ini?” tanya Qilistaria antusias, menunjuk salah satu tanaman berdaun segitiga lonjong selayaknya pita besar yang menjuntai, yang di mana daunnya juga memiliki sedikit roma bulu halus.

Merundukkan tubuhnya dengan tangan yang memegang lutut tepat di samping Qilistaria, Derian menjawab pertanyaan sederhana itu dengan wajah yang dipenuhi banyak raut keceriaan.

“Ini tanaman jagung. Baru bisa dipanen setelah tiga sampai empat bulan dari waktu tanam.”

“Sungguh? Selama ini yang kutahu hanya jagungnya saja. Aku baru tahu bentuk tanamannya sekarang.”

Tak berselang lama dari mengucapkan hal barusan, Qilistaria kembali bersuara ceriwis untuk menanyakan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status