Share

Bab 91

Hari ini Kinanti sudah di perbolehkan untuk melihat keadaan bayinya karena, keadaannya yang mulai membaik sekalipun masih membutuhkan perawatan khusus.

Adam dengan senang hati mendorong kursi roda Kinanti menuju ruang rawat bayi mereka.

Mata Kinanti berkaca-kaca melihat anaknya di dalam inkubator.

"Siapa nama yang di berikan Papa Agatha Mas?"

"Fikri Agatha Sanjaya."

"Fikri," Kinanti tersenyum memanggil nama anaknya, tak menyangka bahwa kini sudah menjadi seorang Ibu.

Air mata haru menetes dari pelupuk mata indahnya, tak pernah terbayangkan akan melahirkan seorang bayi dengan keadaan yang sangat memprihatikan.

Bayi malang yang sudah ikut dalam penderitaan belum sampai di lahirkan pun ke dunia, banyak perjuangan yang di lalu.

Air mata yang terbuang dengan sia-sia tanpa bisa di tahan, Kinanti berharap bisa membahagiakan anaknya tak ingin terus menderita.

"Sampai kapan dia terus berada di sini Mas?"

"Sampai dokter yang menanganinya mengatakan sudah siap untuk di bawa pulang."

"Aku pun tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (26)
goodnovel comment avatar
Banyu Biroe V
gak boleh x thor asi diminum suami...... ngawur ceritanya
goodnovel comment avatar
Orin Panca Panca
emang boleh ya ? asi diminum suami?
goodnovel comment avatar
Nur Janah
enek si Adam bisa nyusu langsung sama Kinanthi, eeeehhhh yang bawah ikut tegang.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status