Share

54. Racun Dan Penawarnya

“Apa ini? Kamu nggak percaya padaku? Padahal aku sengaja buatin buat kamu ... itu kopi dari pamanku yang baru dari Aceh.”

Vina memasang wajah curiga untuk menutupi rasa paniknya. Tergambar jelas dari sorot matanya, dia sedang gugup. Yuna lantas tertawa kecil seraya meletakan cangkir di atas meja kerjanya. Ia berusaha agar tak terlihat jelas dirinya memang tak percaya pada wanita itu.

“Vina, sepertinya kamu yang curiga padaku,” cicit Yuna sembari menghentikan tawanya.

Yuna tersenyum sebentar sebelum melanjutkan ucapannya. “Biasanya juga kamu selalu duluan nyobain setiap makanan milikku. Kok kamu kaya yang sensi sih?” sambungnya, kemudian Yuna menatap Vina penuh selidik.

“Benar, kamu selalu mencicipinya terlebih dahulu semua hal yang kupunya, bukan tentang makanan saja. Saat itu aku tak pernah protes ... kamu selalu berdalil, cemas jika makanan yang masuk pada tubuhku mengandung racun dan kamu bertindak sebagai tester.” Yuna melanjutkan dalam hati, sembari memperhatikan wajah Vina yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status