Share

istri idaman 45

Selama di perjalanan menuju restoran, Anggun terlihat begitu sumringah. Ares yang sedang menyetir, sampai dibuat penasaran.

“Kau kenapa?” tanya Ares akhirnya.

“Em, aku?” Anggun menunjuk ke arah wajahnya sendiri.

Ares berdecak. “Memang siapa?”

Anggun meringis sambil garuk-garuk kepala. “Aku hanya senang, karena sudah lama tidak keluar rumah.”

Tanpa sadar—masih dalam fokus menyetir—Ares mengulum senyum. “Kalau kau memang ingin jalan keluar, bagaimana kalau kita bulan madu.”

“Ha?” Anggun refleks memutar pandangan. “Bulan madu?” mendadak kedua pipinya memerah.

Mobil akhirnya sampai di area restoran dan sudah memasuki tempat parkir khusus pemilik dan karyawan. Mereka berdua tidak langsung keluar melainkan melanjutkan obrolan terlebih dahulu.

“Kau tidak mau bulan madu?” tanya Ares dengan kepala sedikit meneleng.

Anggun meringis dan terlihat gugup. “Bukan begitu. Tentu saja aku mau, tapi apa tidak membuang-buang uang?”

Saat Anggun menatap Ares sambil mengetuk-ketuk dagu, Ares tiba-tiba terta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status