Share

Bab 22 Luka di Pipi

Alexandra menggerakkan pipinya yang terasa pedih dan nyeri akibat tamparan wanita penggemar fanatik Fandy.

“Aku tidak apa-apa, David. Lebih baik Kita segera pergi, aku khawatir Christian akan segera pulang.”

“Baik, Nona.”

“Hei, mau kemana kamu dasar jalang!” Wanita itu seperti belum menyerah.

Wanita itu mencekal tangan Alexandra, segera David memegang tangan wanita yang menamparnya istri bosnya itu.

Sontak wanita itu melepas cekalannya karena David mencengkramnya terlalu kuat.

“David, tolong lepas.” David dengan melepaskan cengkramannya.

Alexandra berbalik, menatap wajah wanita itu dalam remang-remang.

“Dengarkan Nona. Aku dan Kak Fandy tidak memiliki hubungan apapun. Jika kamu memang menyukainya, katakan langsung padanya, jangan berbuat seperti ini, aku yakin Kak Fandy tak akan menyukai perbuatanmu yang seperti ini,” ujar Alexandra.

“Tahu apa kamu, hah? Aku tak percaya ucapanmu, banyak wanita sepertimu mengatakan hal yang sama, nyatanya mereka me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status