Share

34. Air Panas

Lavira terus membola-balikkan tubuhnya tak tenang. Kalimat Avram tadi masih terngiang-ngiang di telinganya. Sungguh, Lavira merasa tak tenang dan merasakan hal lain karena kalimat itu masih tak hilang dari pikirannya.

Avram melontarkannya dengan suara datar seperti biasa. Akan tetapi, kalimat demi kalimat yang terlontar itu terdengar sangat manis menurut Lavira. Perempuan yang biasa hidup sendiri, mengandalkan diri sendiri tanpa ada bantuan dan perlindungan dari orang lain. Sekarang mendapatkan perhatian dan perlindungan dari Avram, tentu saja itu semua membuat Lavira merasa hanyut.

“Astaga, bagaimana aku akan tidur jika seperti ini?” Lavira bergumam sambil duduk di tepian ranjang.

Perempuan itu memilih berdiri dan mulai melangkah maju mundur di dalam kamar itu. Keadaannya terbilang cukup baik sekarang, tetapi wajahnya memang masih sangat bengkak. Bahkan mata Lavira setengah terbuka, mungkin dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Deby Yanike
cerita menarik tp koin na mahal...
goodnovel comment avatar
Rugaiyah Alqadri
peran lavira terlalu lugu dan menerima apa adanya tidak berani melawan...bikin pembaca gemes ....
goodnovel comment avatar
Ling Ling
paling dongkol kalau melihat Lavira ceroboh dan sangat penakut, huhhh Lavira... Lavira
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status