Share

36. Menjemput Lavira

Tok ... tok ... tok ...

Perhatian Avram dan Lavira teralihkan ketika mendengar suara ketukan pintu dari luar. Mereka sama-sama menoleh ke arah pintu. Lavira yang baru saja berniat bergerak dari atas ranjang, terhenti ketika mendengar suara dingin Avram.

“Tetap di sana.”

Lavira menoleh dan menatap sang suami yang sedang duduk sambil bersandar di kepala ranjang. Hari memang masih senja, sekarang masih menunjukkan pukul setengah delapan malam. Setelah dokter selesai memeriksa keadaan tangan Lavira tadi, Avram masih di sana seakan sengaja menemani perempuan polos tersebut.

“Ada apa?” tanya Avram teruntuk orang di luar pintu kamar.

“Maaf, Tuan. Di bawah ada Tuan Amrin.”

Deg ...

Lavira terkesiap mendengar nama tersebut. Wajahnya langsung memucat dan terdiam kaku. Pikiranya berkalana saat ini, rasa takut pun mulai merasuki isi otaknya. Bayang-bayang kemarahan Farhan kepadanya membuat Lavira semakin takut.

“P-papa?” cicit Lavira dengan suara sangat pelan.

Avram menoleh ketika dirinya mendenga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Eni Sulastri
author nya mudah²an sgra luang,kita nungguin yow
goodnovel comment avatar
Nur Halizah
penasaran selanjutnya
goodnovel comment avatar
Nur Bie
mana ya lanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status