Share

44. Menemui Avram

“Jadi bagaimana sekarang, Ma? Kita tidak bisa diam begitu saja ‘kan? Jika terus seperti ini, bisa-bisa kita memang diinjak oleh si gembel itu. Aku tidak ingin dan tak mau,” tutur Feria kepada Siara.

“Diamlah, Mama sedang berpikir sekarang,” jawab Siara.

“Aku tak ingin menjadi level bawah orang itu. Kita harusnya tetap menjadi penguasa di sini. Lihat saja, sekarang dia begitu diperlakukan baik oleh Avram. Semakin lama bisa saja dia memanfaatkan itu semua. Dia bisa saja membalas apa yang pernah kita lakukan dengan memanfaatkan perlakuan baik Avram kepadanya,” sambung Feria.

Siara diam, dia juga sependapat dengan sang putri. Fero pun sedari tadi juga diam, tetapi dia nampak lebih santai. Entah tak merasa takut akan diusir dari sana atau bagaimana. Fero terlihat begitu santai seakan semuanya bisa diselesaikan oleh Siara. Selama ini dia memang menggantungkan semuanya kepada Siara, apa pun itu.

“Abang kenapa diam saja?” tanya Feria kepada Fero.

Pria itu menatap Feria yang baru saja bersuara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status