Share

75. Kesendirian yang Menakutkan

"Baiklah, Mari tidur di kursi miring itu!" pinta dokter.

Ha!

"Sekarang, Dok!" tanya Cesa terkejut, karena Cesa tidak berfikir akan langsung tindakan.

Dokter itu tersenyum dan mengangguk, "Apa Anda tidak nyaman, Bu? Jika belum nyaman, boleh jadwalkan lagi nanti!" ucap dokter itu dengan senyum cantiknya.

Cesa tampak menghela nafas dan menatap Zevin.

Zevin hanya tersenyum dengan wajah yang sedikit mulai membaik, "Terserah kamu, Sayang!"

"Baiklah, Dok!" ucap Cesa kemudian berjalan menuju kursi miring dan duduk nyaman disana.

"Rileks, Bu!" ucap Dokter itu.

Cesa kemudian mengangguk sambil tersenyum, bersamaan dengan Zevin yang mendekat dan duduk di sampingnya sambil memegang tangan Cesa, "I love you, Sayang!"

Deg!

Ungkapan menenangkan apa yang Zevin Ucapkan ini! Justru membuat jantung Cesa berdetak.

Hingga pikirannya tiba di malam gelap dengan kesakitan yang luar biasa seorang di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Roro Halus
berat kali kak
goodnovel comment avatar
Desi Solo
ternyata berat bgt yg udh cesa lalui dan alami di 4thn lalu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status