Share

Pertanyaan Jihan

Abraham dan Jihan saling menatap kemudian mereka menoleh ke arah Mikhaela yang baru saja tiba, dan pria itu menjelaskan mengapa ia ingin mengantarkan istri mudanya untuk memeriksakan kandungan.

Namun, Mikhaela tetap tidak terima dan ia ingin mengantarkan Jihan seperti biasanya. Sebab, dia tidak mau jika sang suami dan madunya semakin dekat dan dirinya semakin dilupakan.

Abraham terpaksa menuruti keinginan sang istri, karena ia tidak ingin istri pertamanya itu berpikir yang bukan-bukan. Padahal, dia ingin sekali melihat perkembangan anaknya. Namun, tidak bisa.

"Ya sudah kalau begitu kalian berdua, hati-hati perginya. Nanti minta antarkan sopir, setelah itu langsung pulang ke rumah. Jangan pergi ke mana-mana!" pesan Abraham.

"Baik Mas, kami setelah memeriksakan kandungan langsung pulang, tidak kemana-mana lagi," sahut Mikhaela.

Abraham tersenyum, kemudian dia bergegas pergi dari sana. Sedangkan Jihan hanya diam saja, karena ia melihat sepe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status