Share

BAB 49 : Pesan Terakhir Bagas

Raut ekspresi wajah Bagas langsung berubah dalam sekejap. Lelaki itu tentu saja lebih terperanjat dari kabar kehamilan yang Danila katakan padanya tadi. Bahwa Hugo, ayah dari bayi itu tidak mengakuinya. Sesuatu hal diluar dari perkiraan Bagas.

"A-apa? Hugo tidak mau mengakui bayinya? Benar-benar sinting! Dia sungguh gila." Bagas memakinya dengan emosional. Amarahnya tak dapat terbendung lagi.

"Bukan hanya itu ... tapi dia juga mengira bahwa aku hamil anak darimu," tutur Danila sedu. Bagas kembali memekik, dan menekan keningnya sesaat.

"Memangnya dia punya bukti apa kalau jika aku benar-benar menghamilimu? Hanya karena telah memergoki kita berdua saat tidur semalaman di rumah Nenekku waktu lalu?" cetus Bagas sambil mengusap wajahnya dengan kasar. Danila kembali memagutkan kepalanya pelan.

"Karena itu ... d-dia mencoba ingin melenyapkan bayi ini," gumam Danila seraya mengelus lembut perutnya yang masih tampak rata.

"Jadi itu alasannya kau berada di ruang operasi. Aku mengira kau akan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status