Share

Bab 16

Ingin marah tapi resikonya membuat Salsa semakin takut padanya, namun jika diam saja rasanya begitu menyakitkan.

Terpaksa Raka pun menahan amarahnya, jika saja orang lain yang melakukannya mungkin Raka sudah melemparnya dari ketinggian ini.

Akhirnya kini Salsa pun harus mengompres wajah Raka yang terasa sakit.

"Kenapa kamu selalu ceroboh?"

"Maaf, Tuan."

"Selalu saja mengatakan maaf!" gerutu Raka.

Akhirnya Salsa pun memutuskan terus mengompres wajah Raka tanpa berbicara lagi.

Sampai akhirnya tatapan keduanya bertemu, tapi secepat mungkin Salsa memutuskan pandangan karena itu sangat tidak nyaman.

Sedangkan Raka tampak biasa saja.

"Bagaimana hari ini di kampus?" tanya Raka berbasa-basi.

"Apanya?" tanya Salsa bingung.

"Perasaan mu seperti apa saat di kampus?" Raka pun memperjelas pertanyaannya, "saya lihat kau tampak akrab dengan teman lelakimu, jaga batasan mu sampai akhirnya kontrak kita selesai!" tambah Raka diakhir kalimatnya.

Salsa pun mulai mengerti dengan ar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status