Share

Bab 17: Saling Memberi Kenyamanan

Tibalah waktu senja dan di klinik Harapan Kita sudah tidak ada lagi pasien yang berdatangan karena waktu praktek sudah ditutup. Husna dan Afifah bergegas menyelesaikan pekerjaan mereka dan akan segera pergi meninggalkan klinik. Mereka serentak berdiri dari tempat duduk setelah mematikan layar komputer di meja mereka masing-masing. Kemudian, merapikan dan menyusun berkas yang berserakan.

“Eh, Fah. Kok Dokter dan Ibu belum keluar-keluar dari ruangan, ya? Apa mungkin mereka sedang ketiduran?” tanya Husna seraya mengambil tasnya di atas meja.

“Mungkin. Coba kamu cek dulu,” suruh Afifah juga mengambil tas dan ponselnya di atas meja.

“Nggak berani aku. Sekarang, Dokter Darish sudah punya istri. Kita nggak bisa masuk sembarangan ke ruangannya,” kata Husna.

Afifah menghela napas. “Aku juga nggak berani masuk ...,"

“Sudah-sudah. Cepat masuk,” potong Husna mendorong punggung Afifah ke arah ruangan Dokter Darish.

Afifah memutuskan untuk pergi memeriksa Dokter Darish di ruangannya. Padahal Af
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status