Share

Bersiap Untuk Pulang

"Mas rindu, Sayang." Edbert langsung mengecupi setiap inci wajah istrinya.

Dia benar-benar merindukan istri keduanya, karena beberapa hari ini mereka tidak bertemu secara langsung. Indira langsung tersenyum, lalu dia mendorong pelan da-da Edbert.

"Kenapa?" tanya Edbert dengan tatapan penuh kecewa.

Dia mengira jika Indira sudah tidak mau dia peluk lagi, padahal dia benar-benar merindukan istri keduanya. Bahkan, jika saja bukan baru melahirkan, rasanya Edbert ingin melakukan hal yang lebih.

"Ada Malven," tunjuk Indira pada putra yang berada di pangkuannya.

Indira langsung menutupi bagian dadanya, karena putra sulungnya sudah selesai menyusu. Bahkan dia sudah terlihat tertidur dengan sangat pulas, mungkin karena kekenyangan.

Edbert langsung terkekeh, lalu dia mengambil Malven dari pangkuan Indira dan menggendongnya dengan penuh kasih sayang.

"Hai, Sayangnya, Daddy." Edbert langsung mengecup pipi gembil Malven.

Putra sulungnya itu terlihat menggeliatkan tubuhnya, mungkin dia merasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status