Share

63. Ketidakmungkinan Yang Menjadi Mungkin

“Jadi, Mas menginap di rumah orang tua Airin.”

Galih, yang tengah berdiri kaku di hadapan majikan perempuannya itu menganggukkan kepala. “Ya, Nyonya,” jawabnyaa.

Nia duduk sembari menyilangkan kaki di sofa. Baju tidur berupa kimono satin yang ia kenakan tersingkap sehingga paha putihnya yang mulus terpampang jelas.

Galih semakin mengalihkan pandangnya dan menahan diri untuk tidak menoleh. Bagaimana pun, dia adalah lelaki normal, berada berdua di bawah pendar lampu kuning yang semakin memancarkan kilauan halus kulit perempuan di hadapannya, bukanlah sesuatu yang biasa bagi Galih.

Terlebih karena ini adalah Nyonya Nia.

“Kenapa? Ibunya sakit? Atau apa bapaknya yang tukang hutang itu sedang sekarat?” tanya Nia dengan suara kesal yang amat kental.

Galih tidak tahu harus menjawab apa. Sakha juga tidak menjelaskan apa pun. Dia hanya bisa menebak bahwa hubungan sang tuan dengan istri mudanya sedang tidak baik.

“Tidak. Tuan cum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Lina Al Berikzen
so sweet banget Sakha.. cinta tak mengenal waktu...
goodnovel comment avatar
h-d
galih terlalu baik, rugi kalo sama nia.
goodnovel comment avatar
Wardinah Kaliputih
Galih jangan sama Nia dong..Kasian Galih Galih sama Mawar saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status