Share

76. Rencana Yang Sama

Langit telah ditutupi oleh awan mendung semenjak sore, dan hujan akhirnya turun ketika malam tiba, mengirimkan rasa dingin yang membeku ke balik-balik tembok tebal di rumah. Bahkan selimut tidak akan cukup membantu kalau tidak berlapis-lapis.

Tangan Airin memutih dan ujung telapak jarinya mengerut. Semilir angin yang terasa basah berembus masuk ke dalam kamarnya, mengibaskan gorden putih yang basah. Dan Airin berdiri di hadapan jendela, menatap ke hujan di luar, tidak mempedulikan pada dingin yang menusuk-nusuk sampai tulang.

“Semakin rumit dan rumit,” gumam Airin kepada dirinya sendiri, pandangannya tampak kosong sejenak.

Airin sudah mencoba untuk tidur, tapi kantuk tidak kunjung datang menghampirinya. Rasa mual kembali mengganggunya dengan semakin parah, berkali-kali Airin harus bolak-balik kamar mandi, sampai dia menyerah dengan tidurnya dan memilih untuk berdiri di sini.

Sepertinya, anaknya juga ikut merasakan perasaan yang tengah Airin ra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
heysmnmn
Ini kayanya ga bakal lanjut lagi yaa, sayang bgt pdhl ceritanya bagus.
goodnovel comment avatar
Natasya DK
kenapa thor kok gk lanjut".....banyak yg nunggu thor
goodnovel comment avatar
Rhyta Anggrainie
nunggu lanjutannya. lama skali up nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status